Menjelang perayaan Imlek pada 16 Februari di tahun 2019 ini, warga keturunan Tionghoa mulai menyiapkan berbagai kebutuhan untuk perayaan Tahun Baru salah satunya dengan menghias rumah dengan pohon jeruk Imlek. Jenis pohon jeruk dengan daun nan rimbun dan buah lebat namun berukuran relatif kecil ini, banyak menghiasi kediaman mereka karena dipercaya sebagai lambang keberuntungan. Itulah mengapa sebelum Imlek datang, mulai banyak tempat yang menjual pohon jeruk Imlek ini.
Arti Pohon Jeruk Imlek
Pohon jeruk Imlek memang digunakan sebagai pajangan dari pada dipetik untuk dimakan, karena jenis jeruk imlek ini rasa buahnya asam. Meski begitu, arti pohon jeruk Imlek bagi masyarakat Tionghoa sangatlah penting. Buah Jeruk yang berwarna orange diyakini masyarakat Tionghoa sama dengan warna emas sebagai simbol kekayaan Maka, semakin banyak buah di satu pohon, akan semakin melimpah rezeki dan keberuntungan yang didapat si pemiliknya. Selain sebagai simbol keberuntungan, adanya jeruk Imlek juga sering dijadikan sebagai pertanda lambang keharmonisan suatu keluarga. Ini karena buah jeruk selalu berkumpul dan menyatu dalam satu tangkai kalau sedang berbuah. Analogi inilah yang dijadikan simbol kedekatan hubungan anggota keluarga.
Jenis Pohon Jeruk Imlek
Pohon jeruk Imlek terdiri dari 2 jenis, yakni pohon jeruk Chusa dan pohon jeruk Kim Kit. Jenis jeruk Chusa ukurannya lebih besar dan tinggi, dan warna buahnya lebih oranye. Warga keturunan Tionghoa yang menghias rumahnya dengan jeruk imlek percaya bahwa semakin rimbun dan tinggi pohonnya, maka akan semakin banyak pula rezeki yang akan didapat di tahun yang akan datang.
Selain 2 jenis jeruk diatas. Ada beberapa Jenis Jeruk lainnya yang sering digunakan untuk acara Imlek. Jeruk Mandarin dengan warna keemasan dianggap menguntungkan, karena melambangkan kekayaan dan keberuntungan. Jeruk Ponkan juga menjadi pilihan yang paling populer saat Tahun Baru China karena memiliki warna oranye yang cantik. Ponkan juga memiliki rasa manis dan tekstur yang juicy sehingga bisa dinikmati kapan saja. Jenis jeruk lain yang juga populer adalah jenis Lukan, Swatow dan Kinno. Jeruk Kinno umumnya lebih sering dinikmati sebagai jus.
Asal Jeruk Imlek
Umumnya pohon jeruk Imlek diimpor langsung dari Taipei atau Cina daratan sebulan sebelum perayaan Imlek datang. Satu importir bisa mendatangkan banyak kontainer, dimana satu kontainer bisa berisi kurang lebih tiga ribu pohon jeruk Imlek.
Harga jual jeruk imlek ini cukup bervariasi, umumnya tergantung pada tinggi dan jumlah buah yang ada di dalam satu pohon. Pohon jeruk dengan ukuran kecil hingga dan XL dipatok mulai dari harga 500 ribuan. Sedangkan pohon jeruk ukuran jumbo dan super jumbo harganya bisa mencapai diatas 5 juta.
Karena permintaan akan jeruk Imlek ini cukup tinggi, sebagian besar pohon jeruk Imlek yang ada sudah habis dipesan. Malah ada yang pesan sebelum barang di didatangkan dari Cina. Semakin banyak buah jeruk yang dalam satu pohon, diyakini akan semakin melimpah keberuntungan dan rezeki yang akan didapat pemiliknya. Oleh karena itulah, ukuran dan jumlah buah jeruk Chusa yang lebih banyak membuat pembeli lebih meminati jenis jeruk ini dibandingkan dengan jenis kim kat.
Rata-rata pembeli mulai memesan tanaman ini 1-2 minggu menjelang hari Imlek. Namun karena permintaan yang banyak, konsumen yang mencari pohon jeruk mendekati hari perayaan akan lebih sulit mendapatkannya karena stok yang terbatas. Penjual pohon jeruk Imlek biasanya mematok harga mulai dari Rp 500.000 sampai jutaan rupiah per pohon. Biasanya penjual jeruk imlek sudah menambahkan ornamen dekorasi khas Imlek yang berwarna merah.
Umumnya konsumen memilih pohon jeruk Imlek yang memiliki tinggi dua meter untuk ditempatkan di pintu masuk rumah sisi kiri dan kanan. Agar lebih menarik, tanaman jeruk juga dihias dengan berbagai ornamen Imlek tahun ini. Untuk tahun 2019 ini hiasan bernuansa shio babi tanah banyak digunakan sebagai ornamen yang digantung pada sekeliling pohon jeruk.
Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut mengenai harga pohon jeruk imlek, anda dapat menghubungi kami di:0811 2131 579, 0895 4128 25106